Sabtu, 21 Juni 2014

AHMAD YANI CLASS

KRI Ahmad Yani Class, masih dapat dikatakan sebagai tulang punggung Angkatan Laut Indonesia dalam mengawal perairan NKRI. KRI yang dahulunya merupakan Van Speijk class frigate ini, pada awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Belanda pada kisaran tahun 1960an. Van Speijk Class merupakan versi dari Leander Class Frigate dari Inggris, namun dengan radar dari Belanda. Pada akhir tahun 1970an, kapal dari kelas Van Speijk dimodernisasi oleh Angkatan Laut Belanda dengan mengganti kubah laras ganda 4.5-inch dengan satu meriam Otobreda 76 mm. Pemasangan dua quadruple rudal anti-kapal Harpoon juga dilakukan dalam masa modernisasi ini, selain penggantian mortar Mk 10 Limbo ASW dengan dua peluncur torpedo triple Mk 32 pada sisi-sisi hangar. setelah sekitar 20 tahun mengabdi untuk kerajaan Belanda, pada tahun 1986 hingga 1989, seluruh kapal yang terdiri dari enam kapal dari kelas ini beralih tangan ke Angkatan Laut Indonesia dan berganti nama menjadi Ahmad Yani Class.

Ahmad Yani Class Frigate


Selama masa kerjanya untuk Angkatan Laut Indonesia, Ahmad Yani Class juga mengalami re-powering untuk memperpanjang umurnya yang memang sudah uzur. Pergantian mesin pendorong dari tenaga uap menjadi diesel Caterpillar dan SEMT-Pielstick, menjadikan kapal dengan panjang keseluruhan 113 meter dan bobot tempur mencapai 2850 ton ini mampu melaju hingga kecepatan 24 knots. 

Peluncur Torpedo MK-32 sebagai Anti-Submarine pada Ahmad Yani Class   

Meskipun sudah terbilang uzur, kapal-kapal dari kelas Ahmad Yani ini semakin mematikan seiring dengan penggantian senjata lawas. Disamping penggantian senjata utama menjadi meriam Oto Melara 76mm, peluncur rudal Sea Cat yang telah usang pun diganti dengan peluncur rudal SAM (Surface to Air Missiles) Mistral Simbad buatan Perancis. Untuk melahap target permukaan, peluncur rudal Harpoon yang tadinya menjadi andalan digantikan dengan rudal sea skimming C-802 dari China yang mampu melahap sasaran hingga jarak 120 km. Tak hanya itu, salah satu kapal dari kelas Ahmad Yani, yaitu KRI Oswald Siahaan telah dilengkapi 4 tabung VLS rudal Yakhont (SS-N-26) dari Rusia yang mampu menghancurkan target dari jarak 300 km.    


Karakteristik Rudal Yakhont 

Tabung VLS Rudal Yakhont pada KRI Oswald Siahaan


Meskipun di negara lain kapal-kapal yang seangkatan dengan Ahmad Yani Class telah dipensiunkan dan ditenggelamkan menjadi karang buatan, namun Angkatan Laut Indonesia mampu menjadikan kapal berumur ini menjadi senjata mematikan di atas laut yang semakin hari semakin gahar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar